Monday, September 03, 2007

PLTN Muria

td pagi di berita di tipi, ada demo penolakan PLTN Muria. aku ndiri sih mendukung.
kalo soal resiko, smua ada resikonya. dan smua resikonya jangka panjang. tp memang yang kelihatan paling sadis, memang nuklir.
kalo pake fossil fuel, misalnya minyak bumi, gas bumi dan batubara, resikonya adalah:
  1. kerusakan hutan, karena ketiga fuel itu musti ada kegiatan penambangan. dimana2 yang namanya nambang batubara, musti di tengah hutan. hutannya rusak, longsor, banjir, parah deh.
  2. kalo minyak bumi, begitu ada kebocoran dikit, brapa tempat yang akan tercemari minyak.
  3. kalo gas bumi, sebenernya kan gampang meledak juga. lagian, kasus lapindo kan juga berkaitan dengan tambang gas.
  4. fossil fuel jauh lebih cepet abis drpd nuklir.
  5. gas COnya tinggi, means global warming. global warming means kekacauan musim. global warming means cairnya es di kutub.
  6. kalo minyak bumi, seringkali sulfurnya tinggi, means hujan asam, means iritasi kulit, means ngerusak smua benda yang kena air hujan.
  7. kalo batubaranya jelek, setiap unloading, bisa jd ledakan debu yang luar biasa :D lumayan buat ngitemin paru2.
kira2 kayak gitu. mungkin ada yang lain yang kelupaan. entahlah.
nuklir....
resikonya hanya kalau ada kebocoran. kebocoran tuh tergantung ma kitanya. dan kurasa, kalo waktu recruitment SDMnya bagus, dan safety & maintenance bener2 diperhatikan, kurasa smua akan baik2 aja.
kecuali kalo Allah iseng tentu sajjah ;;)
itu sesuatu yang ga bisa ditolak kan?
selebihnya, nuklir sangat ramah lingkungan. dia tidak merusak hutan, tidak mencemari laut, tidak mencemari udara, dengan sedikit atom bisa menghasilkan energi yang luar biasa.
balik lagi dengan peristiwa td pagi.
dengan berita seperti itu, tiba2 aja aku mikir, andai ada rekruitmen untuk PLTN Muria, kayaknya aku pengen ikut. sebodo' jauh dr sby.
kupikir, ini layak dicoba.
jd, kalo ga ada tawaran ijab qabul, kayaknya aku akan sangat mempertimbangkannya deh :-?
lagian td mami dah jawab 'terserah' walau dengan nada masa bodoh :p

0 Comments:

Post a Comment

<< Home